26 November 2011
Jembatan gantung simbol Kejayaan Kutai Kartanegara, kini tak lagi tegak berdiri. Pada Sabtu 26 November 2011 pukul 17.30 WIB, mahakarya Bupati Syaukani Hassan Rais itu ambruk. Tinggal dua tiang penyangganya yang tersisa, itu pun tak lagi tegak berdiri.
"Petaka terjadi ketika jembatan tak sanggup menahan beban maksimal. Ditambah lagi kekuatan jembatan berkurang lantaran tali penyangga sedang mengalami perbaikan," ujar Sri Wahyuni dalam jumpa pers di kantor Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara Ketika itu, badan jalan drop dan tali penyangga kendor sehingga mengurangi kekuatan jembatan. Sri menuturkan, sebelum terjadi bencana, badan jalan di jembatan memang sudah bergeser. Sebab itulah diputuskan untuk dilakukan proses pemeliharaan untuk mengembalikan jembatan seperti setelan semula.
perbaikan yang dilakukan Sabtu nahas itu merupakan program pemeliharaan yang sudah dianggarkan senilai Rp2 miliar dan disetujui Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari.
Sementara ini para tim sar sedang mengevakuasi korban yang belum ditemukan,diperkirakan akan bertambah terus jumlah korban yang tewas saat ini mencapai 11orang dan puluhan luka berat, sedangkan tim ahli juga terus menyelidiki secara detail kejadian beberapa saksi sudah dimintai keterangan dan beberapa pihak yang terkait terus di selidiki oleh tim ahli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar